Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Minggu Biasa ke-21, 27 Agustus 2023

0 Views· 08/26/23
In Manga

Dibawakan oleh Tirto, Hendry, Rini dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yesaya 22: 19-23; Mazmur tg 138: 1-2a.2bc-3.6.8bc; Roma 11: 33-36; Matius 16: 13-20
YANG SUDAH DIPILIH TUHAN, TERJADILAH   Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-21 ini ialah: Yang Sudah Dipilih Tuhan, Terjadilah. Tuhan punya segala kuasa untuk menyatakan kehendak-Nya dan dengan terwujudnya kehendak itu, terjadilah demikian sesuai yang diinginkan-Nya. Tak ada seorang manusia dan malaikat pun yang mampu mengubah kehendak Tuhan.    Tak ada seorang pun dari antara kita yang mampu mengetahui, menyelami dan mengerti yang ada di pikiran dan kehendak Tuhan. Ini yang dikatakan oleh Santo Paulus dalam bacaan kedua hari ini. Iman kita menjadi semakin bergantung kepada-Nya, karena Ia yang tahu dan melakukan semuanya. Kita tak mampu memahami semuanya. Cukup bagi kita untuk menerima semua ini dengan sikap: terjadilah seperti yang Tuhan mau.   Jika presiden atau paus saja punya hak istimewa untuk sebuah keputusan final, apalagi Tuhan yang maha kuasa pasti hak istimewa itu memang maha kuasa seperti yang kita imani. Suatu pilihan Tuhan sangat melekat dengan kehendak-Nya. Di dalam kisah-kisah kitab suci sangat terkenal bagaimana Tuhan Allah lebih mengunggulkan pihak yang kecil, muda dan tak diperhitungkan. Kalau sudah demikianlah pilihan itu, terjadilah demikian adanya.    Contoh dari bacaan pertama menunjukkan Allah lebih memilih dan mengangkat seorang hamba namanya Elyakim bin Hilkia untuk mengurusi istana raja. Sebagai akibatnya Sebna yang adalah pejabat yang menduduki posisi itu dicopot jabatannya. Semua hak yang melekat padanya diserahkan kepada hamba yang terpilih. Yesus memilih dan mengangkat Simon Petrus sebagai nomor satu di antara para rasul dan pemimpin Gereja. Petrus hanyalah seorang nelayan dengan pendidikan terbatas. Kepribadiannya dikenal asal bicara tanpa pikir lebih dahulu. Tetapi ia terpilih menjadi yang pertama dan utama.   Sebelum memilih dan mengangkat seseorang untuk suatu panggilan dan profesi tertentu, Tuhan memanggil dan mengenal dahulu orang tersebut. Pemanggilan dengan nama kita melalui pembaptisan dan pengenalan terjadi dengan aneka pengalaman belajar, berlatih, dan pembiasaan diri untuk hidup menurut disiplin dan ajaran Tuhan. Keluarga dan pendidikan awal kita merupakan tempat utama terbentuknya pengalaman ini. Di sana keadaan kita yang natural, karakter, dan potensi rohani dipersiapkan. Lalu pada waktunya Tuhan memang memilih dan mengangkat kita dengan panggilan yang cocok ditumbuhkan pada keadaan natural kita yang sudah siap. Kita masing-masing patut menerima dengan gembira panggilan itu dan mensyukurinya sepanjang waktu. Ini adalah ungkapan iman kita.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Dengan mengalami kasih-Mu melalui perayaan Ekaristi ini, Ya Bapa maha murah, semoga kami diberikan kekuatan fisik yang menopang jiwa dipenuhi firman dan perjamuan Ekaristi, sehingga kami kembali kepada kegiatan-kegiatan kami tiap hari dalam menghayati panggilan kami masing-masing. Bapa kami ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com..../pod/show/media-la-p

Show more

 0 Comments sort   Sort By


Up next